Kamis, 23 April 2015

Suku Baduy Dalam

Suku Baduy adalah sekelompok masyarakat beradat Sunda yang terletak di daerah Kabupaten Lebak, Banten. Orang Baduy sering disebut Orang Kanekes. berdasarkan sejarahnya nama Baduy lahir dari peneliti Belanda yang menurut mereka Suku Baduy ada persamaan dengan kelompok Arab Badawi yang merupakan masyarakat yang selalu berpindah-pindah (nomaden), dan kemungkinan lain pun banyak berspekulasi diantaranya karena adanya Sungai Baduy dan Gunung Baduy yang terletak di wilayah tersebut.

Banyak orang beranggapan bahwa Suku Baduy adalah Negeri 1001 Larangan, sehingga menambah rasa penasaran saya dan kawan-kawan untuk menyempatkan diri mengunjungi Suku Baduy tersebut. Diatas sedikit penjelasan mengenai Suku Baduy.


Kita langsung lihat dokumentasi kami saat perjalanan ke Suku Baduy Dalam. Berikut cuplikannya.

Photo by Dulvika Alzair


Foto diatas merupakan pintu masuk keSuku Baduy, Terminal Ciboleger. Ciboleger sendiri sudah termasuk kawasan Suku Baduy Luar dan dari sinilah kami mulai trekking menuju Baduy Dalam dengan semangat yang menggebu demi mengobati rasa penasaran kami.

Antara Orang Baduy Luar dan Baduy Dalam memiliki perbedaan mencolok pada cara berpakaian mereka. Orang Baduy Luar cenderung mengenakan pakaian serba hitam dan sudah dilengkapi dengan fasilitas layaknya masyarakat perkampungan biasa, sedangkan Orang Baduy Dalam cenderung mengenakan pakaian serba putih dan kelihatan sekali aroma primitifnya.

Photo by Aditya Fakhri Yahya
(Kawasan Baduy Luar)



Sepanjang perjalanan menuju ke Baduy Dalam yang lamanya hampir 4 jam dengan berjalan kaki, akantetapi sungguh tidak terasa lelah karena kami disuguhkan dengan pemandangan-pemandangan yang indah disana.

Photo by Dewi Susanti


Photo by Dzulvika Alzair


Photo by Kresnanda


Photo by Kresnanda


Photo by Dewi Susanti
(Jembatan Bambu)


Photo by Dzulvika


Photo by Guide



Setelah sampai di perkampungan Suku Baduy Dalam, kami pun menghormati larangan menghidupkan alat elektronik apapuin seperti HP, alat pemutar musik dan semacamnya.
Selama kami disana kami disambut penduduk disana dan kami pun singgah di rumah milik orang Kanekes tersebut dan mengikuti aturan, adat istiadadt yang berlaku disana dan kami pun berbaur dengan mereka.

Perasaan kami campur aduk terhadap mereka berupa rasa unik, lucu, pokoknya rasanya nano-nano hehehe......

Adapun video yang kami buat sendiri yang telah diupload di Youtube. Berikut link videonya: 


Tidak sedikit travelers merasa bahwa liburan hanya bisa menghabisakan uang saja, coba dengan trekking ke Baduy Dalam, tidak ada salahnya mencoba destinasi ini dengan biaya yang sangat murah.

Happy Travelling ......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar